Written by Admin on 21 November, 2021

Hardness Testing (Pengujian Kekerasan)

Hardness Testing – Pengujian kekerasan merupakan metode pengujian untuk mengetahui karakteristik material seperti kekuatan, keuletan dan ketahanan aus. Umumnya pengujian kekerasan ini dilakukan dengan menekankan indentor ke permukaan material. Kekerasan ditentukan dengan mengukur kedalaman penetrasi indentor yang dihasilkan. Pengujian kekerasan yang umumnya dikenal merupakan pengujian kekerasan dengan skala besar dan termasuk dalam pengujian merusak. Akan tetapi, selain itu terdapat juga uji kekerasan portable yang memiliki ukuran kecil, ringan dan dapat mengukur kekerasan dalam beberapa skala kekerasan.

Perangkat portabel ini dikembangkan karena aspek yang tidak praktis dalam membawa penguji Brinell, Rockwell, atau Vickers stasioner ke lapangan. Jika sampel tidak dapat dipotong dan membawanya ke lab untuk dianalisis, maka satu-satunya pilihan adalah mengujinya dengan perangkat portabel. Perangkat portabel yang paling umum digunakan di pasar energi dan petrokimia adalah Portable Brinell Tester, Tellebrinell Tester, Shear Pin Brinell Testers, Leeb Tester (atau rebound) dan Ultrasonic Contact Impedance (UCI).

Sinergi Nanotech Indonesia menggunakan Portable Rockwell Hardness Testing untuk melakukan uji kekerasan pada suatu komponen. Keuntungan dari penggunaan metode ini adalah memungkinkan pengguna untuk membawa perangkat ke sampel atau komponen yang ingin diuji. Perangkat uji kekerasan portable ini merupakan perangkat elektronik yang memiliki serangkaian fitur berguna dimana pegguna dapat menyimpan hasil pengukuran dalam penyimpanan internal dan kemudian dikirim ke computer untuk membuat laporan. Metode ini merupakan solusi paling berguna dan praktis untuk menguji kekerasan suatu material.

Pengujian rockwell portabel didasarkan pada prinsip pengukuran rockwell statis di mana kedalaman penetrasi di bawah beban awal yang ditentukan diukur sebelum dan setelah gaya diterapkan. Selama pengukuran dengan probe rockwell portabel, indentor kerucut berlian ditekan ke dalam benda uji yang akan diukur dan kemudian dilepaskan kembali dari material. Kedalaman lekukan berlian terus diukur saat beban diterapkan dan dilepaskan. Dari kedalaman lekukan d1 dan d2 yang dicatat pada dua beban yang ditentukan, selisihnya dihitung: = d2 – d1. Perbedaannya mencerminkan deformasi plastis dan itu merupakan nilai dari kekerasan material.

Article written by Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Posts

cross