Pengujian borescope merupakan salah satu metode pengujian tidak merusak menggunakan kamera yang dirancang untuk digunakan pada ruang kecil yang tidak dapat diamati menggunakan senter dan cermin. Borescope pada dasarnya terdiri dari tabung tipis yang dilengkapi dengan serangkaian lensa dan lampu. Metode ini digunakan dengan cara memasukkan langsung borescope ke bagian yang diperiksa saat melakukan navigasi menggunakan tampilan video. Keuntungan dari penggunaan metode ini adalah bisa mendapatkan akses visual yang jelas ke banyak tempat yang sulit di jangkau tanpa merusak komponen. Pengujian ini biasanya digunakan untuk melakukan inspeksi terhadap kondisi sistem dan peralatan industri tanpa merusak, pemeriksaan suku cadang yang diproduksi untuk kualitas dan keamanan, dan lain- lain.
Jenis pengujian borescope yang diminati saat ini ialah borescope video. Perangkat inspeksi ini memiliki chip kamera mikro ke ujung probe penyisipan. Kamera ini kemudian mentransmisikan gambar ke layar dasar dan memberikan gambar berwarna, tajam, dengan resolusi tinggi. Gambar atau video yang didapatkan dari proses inspeksi dapat disimpan sebagai catatan maupun dibagikan. Pengujian menggunakan video ini lebih disukai dibandingkan tes optic karena videskop memungkinkan untuk menjangkau area yang lebih luas, mampu untuk mengakses ruang yang lebih jauh dan detail yang dapat dideteksi dengan lebih baik. Serta metode ini dapat membantu untuk menghindari kelelahan mata.
Persyaratan inspeksi borescope pada dasarnya terbagi menjadi tiga, yaitu :
- Inspeksi terjadwal, merupakan inspeksi rutin yang dilakukan sebagai bagian dari jadwal pemeliharaan yang disetujui, frekuensi dilakukan berdasarkan engine cycle atau flight times.
- Inspeksi khusus, merupakan inspeksi yang dilakukan pada komponen tetapi tetap dalam kondisi in-service dan dilakukan oleh inspector berpengalaman yang telah disetujui untuk dapat melakukan inspeksi sesuai SID (Special Inspection Document)
- Inspeksi tidak terjadwal, merupakan inspeksi yang dilakukan karena terjadi sebuah insiden yang menyebabkan perlunya dilakukan inspeksi tidak terjadwal
