Pengujian Acoustic Eye merupakan salah satu teknik pengujian tidak merusak dengan teknologi yang maju (advanced technology). Pengujian Acoustic Eye didasarkan pada pengukuran gelombang akustik satu dimensi yang merambat dalam pipa. Setiap perubahan pada luas penampang dalam sistem tubular akan menciptakan refleksi, yang kemudian direkam dan dianalisis untuk mendeteksi cacat. Probe akan menembakkan gelombang akustik pada pipa, lalu gema yang memantul kembali hasil dari adanya cacat dicatat dan dianalisis untuk mengetahui lokasi, jenis, serta ukuran dari cacat pada diameter dalam pipa. Pengujian ini menggunakan teknologi Acoustic Pulse Reflectometry (APR) non-invasif untuk membuat “probe virtual’ yang dapat dengan mudah menavigasi bends, coils, elbows, dan lain sebagainya. Pengujian ini memiliki beberapa keuntungan dibandingkan dengan metode tak merusak (non-destructive) lainnya, yaitu:
Pengujian ini memiliki beberapa standar yaitu ASTM E2906/E2906M-13 dan ASME/ASNT (ASME BPVC.V-2017 – Article 18). Tahapan untuk melakukan pengujiannya, antara lain :
Terdapat beberapa cacat yang dapat terdeteksi seperti holes, blokages, corrosion, erosion, dan pitting. Dari pengujian ini akan terdapat informasi mengenai lokasi, tipe, dan ukuran dari cacat pada pipa. Pengujian Acoustic Eye dapat diaplikasikan pada industri pemprosesan bahan bakar, pembangkit listrik, petrokimia, pemprosesan minyak dan gas, farmasi, serta manufaktur logam, baja, semen, dan pipa. Contoh aplikasinya adalah deteksi cacat/kebocoran, rapid screening tool, inspeksi pada U-bend, inspeksi Fin-fan, inspeksi besar diameter, dan pembersihan pipa.